Gunung-Pangrango-terlihat-dari-Kolam-Besar-Kebun-Raya-Cibodas
Indonesia, Journey

Menikmati Surga yang Sepi

Sakura-Himalaya-primadona-Kebun-Raya-Cibodas

Sakura Himalaya, yang tak kalah cantik dengan Sakura Jepang.

Sakura? Ya! Taman sakura ini tak begitu luas, sekitar 20×50 meter di dekat Curug Cibogo, dan beberapa pohon di belakang kantor pengelola, dekat pintu masuk utama. Memang, sakura yang ada di kebun raya ini adalah Sakura Himalaya (Prunus cerasoides), bukan Sakura Jepang (Prunus serrulata). Namun bunganya hampir sama, putih bersemu pink. Bagi sebagian orang, melihatnya mekar berbunga saja sudah cukup menjadi alasan untuk berkunjung ke sini. Bunga ini mekar di bulan Maret dan September, tapi tanggalnya tidak pasti, jadi mesti sering menelepon ke Kebun Raya Cibodas (0263-512233, 511385) untuk tahu apakah sakura sudah mekar atau belum.

Taman-Lumut-Kebun-Raya-Cibodas

Salah satu penghuni Taman Lumut.

Sedangkan Taman Lumut, yang ada di samping tumbuhan Bunga Bangkai, memiliki 216 jenis lumut dari berbagai tempat di Indonesia dan dunia. Tumbuhan kecil-kecil ini memiliki banyak sekali variasi bentuk dan juga warna. Berkunjung ke sini kita seperti layaknya Gulliver yang masuk taman Liliput. Cuma, taman ini hanya buka saat hari kerja dan dikunci saat akhir pekan.

Dunia Kaktus, Anggrek, dan Sukulen

Greenhouse-Kebun-Raya-Cibodas-menyediakan-aneka-kaktus-dan-sukulen

Berduri tajam tapi menawan.

Di dekat Taman Lumut, tepat di belakang guesthouse, terdapat 7 rumah kaca,yang memiliki koleksi lebih dari 287 jenis kaktus kecil, sekitar 250 jenis anggrek dari banyak daerah di Indonesia, dan 169 koleksi tanaman sukulen. Kaktusnya kecil-kecil, dan yang paling menarik perhatian adalah kaktus bulu anjing. Bentuknya seperti batang panjang lurus ke atas, tapi seluruh permukaannya berhias bulu abu-abu seperti bulu anjing pudel. Satu rumah kaca dibuka saat akhir pekan dan kita bisa membeli kaktus atau sukulen dengan harga mulai Rp 20.000.

Araucaria Avenue

Mengeja namanya cukup sulit, namun ini adalah nama jalan favorit di dalam kebun raya. Tak lain karena jalan ini dipagari pohon-pohon Araucaria cunninghamii Aiton dari Australia yang tinggi dan besar-besar, yang besarnya setara dengan pelukan tiga orang. Jalan ini terletak di depan guesthouse, menuju beberapa lokasi penting. Di sisi kiri jalan ada kafe dan lapangan besar. Di sisi kanan ada musala, dan di belakangnya ada akses jalan menuju Curug Ciismun.

Standard

4 thoughts on “Menikmati Surga yang Sepi

  1. CIBODAS ini padahal gak jauh dari rumah saya yang di Cipanas. Tapi baru sempat 2 kali main kesini. Padahal pengen banget menjelajah, main air, piknik gelar tikar sambil ngunyah pop-mie bakso sepuas mungkin. Dan eh bawak termos isi kopi sembari menikmati sejuknya udara di sekitar situ. Segera ah diwujudkan setelah pandemi berlalu.

    • Iya, paling enak piknik di lapangan besar dekat kolam itu. Gelar tiker, sambil ngopi dan baca buku. Kalo laper tinggal pesen mi goreng di kafe deket situ. Sayang sekarang ini yg menikmati malah keluarga-keluarga dari Timteng.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *