River cruise di Sungai Seine Paris dengan Katedral Notre Dame di latar belakang
Journey, Mancanegara

Menikmati Paris dari Seine

Landmark berikutnya di pulau ini adalah Katedral Notre Dame, yang dibangun pada abad ke-12. Ciri khas katedral ini segera terlihat dari atas kapal, berupa dua menara segiempat yang tinggi di ujung bangunan, serta rosetta (jendela mawar) yang berdiameter 13,1 meter di atas pintu utama. Rosetta dan jendela-jendela tinggi di ruang altar utama katedral ini berhias lukisan-lukisan kaca patri yang indah, yang menceritakan kisah-kisah dari Alkitab. Gereja ini makin terkenal karena menjadi setting cerita novel The Hunchback of the Notre Dame yang kemudian juga diangkat ke layar lebar.

Sayang, sebagian besar atap bangunan utama gereja ini rusak akibat kebakaran pada bulan April 2019 lalu. Untungnya, kebakaran ini tidak ikut merusak rosetta dan dua menara segiempat itu. Sekarang ini katedral masih direstorasi, dan diperkirakan baru dibuka lagi untuk pengunjung pada Desember 2024.

Pantai Pasir Putih di Tepi Sungai

Setelah melewati pulau Ile Saint Louis yang padat dengan pemukiman dan kafe serta butik-butik, kapal lalu berputar balik sebelum jembatan Pont d’Austerlitz. Kini kapal mengambil jalur sungai yang menyusuri sisi utara kedua pulau. Dari sisi ini, tampak depan Conciergerie terlihat lebih jelas, tidak seperti tadi yang terhalang gedung-gedung lain.

Concergerie Palace dilihat dari Sungai Seine

Istana Concergerie yang terlihat lebih jelas setelah kapal wisata berputar balik. [Dok. Bateaux Mouches]

Di ujung kiri istana yang kini menjadi museum ini ada menara persegi empat Tour de l’Horloge, dengan sebuah jam besar di dindingnya. Tepat di tengah-tengah bangunan istana ada dua menara bulat berujung lancip Tour d’Argent dan Tour de Cesar. Sedangkan menara bulat di ujung kanan adalah Tour Bonbec. Menara-menara bulat lancip ini langsung mengingatkan saya pada gambaran istana-istana kuno dalam film Disney.

Di bantaran utara sugai di seberang kedua pulau ini sebenarnya masih ada lagi tontonan yang ‘sangat khas Paris’. Tapi itu hanya ditemui jika kita menyusuri Sungai Seine antara 8 Juli hingga 3 September. Tak lain, karena selama dua bulan ini ada event Paris Plages. Bantaran Sungai Seine di seberang kedua pulau ini diubah menjadi pantai buatan berpasir putih, lengkap dengan payung-payung pantai dan sunbed, hammock, hingga pohon-pohon palem dan kolam renang terapung. Ini adalah saat di mana penduduk Paris menggelar piknik, bersantai, dan menggelapkan kulit saat musim panas.

Tepian Sungai Seine Paris di sore hari

Pemandangan sore yang menenangkan di tepi Sungai Seine. [Dok. Atout France]

Standard

6 thoughts on “Menikmati Paris dari Seine

  1. Dari menyusur sungai aja banyak banget tempat indah di Paris yang dilewati ya Mas. Kita tinggal duduk manis, sambil memotret, di atas kapal yang berjalan pelan. What an unforgettable experience.

    • Iya, rekomended banget kalo ke Paris. Bagus juga nyobain yang hop-on hop-off biar bisa seharian full mengeksplor berbagai landmark dan spot wisata di Paris.

    • Asyik Mas, terlebih karena kapalnya jalan pelan dan suasana sungainya juga hidup banget ya. Mungkin perlu dicoba juga yang hop-on hop-off kalau punya waktu lebih banyak.

    • Hai Mbak Andi, salam kenal juga. Terima kasih sudah berkunjung. Nanti saya kunjungi balik blog Mbak. Kalau saya yang di blog ini khusus untuk traveling saja. Kalau topik lainnya biasanya saya posting di Facebook (sekarang lagi kurang aktif hahaha). Tetap semangat menulis yaa!

      Eh, ini Mbak apa Mas ya? Di komen ini fotonya perempuan, tapi di blog koq laki-laki? 😀

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *