Spa ini tidak seperti yang lainnya: menggantung di sebuah sarang raksasa, di tengah Enchanted Forest.
Tiga lelaki pekerja tambang berkostum stylish tampak asyik dengan pekerjaan masing-masing, berjejer menempati salah satu sisi lobi resor. Yang satu hendak mengambil sesuatu dengan klem, lainnya hendak memanjat dengan bantuan tali, dan satunya lagi tampak mengebor bebatuan.
Mereka tak terpengaruh oleh kesibukan para staf resor di dua meja resepsionis yang masing-masing menempati ujung lobi ini. Satu meja melayani tamu-tamu yang hendak check-in, satu meja lainnya untuk yang check-out. Pekerja tambang itu juga tidak silau oleh berlian-berlian besar berwarna indigo yang terperangkap di tiang-tiang lobi. Ya, karena mereka memang hanya patung-patung dari timah, yang sengaja dipajang di lobi ini untuk menegaskan bahwa resor bintang lima ini memang didedikasikan untuk mengenang masa-masa kejayaan tambang timah di daerah ini.

Lobi Indigo Pearl Resort Phuket yang bikin betah dengan pilar-pilar kaca berbatu warna indigo. [Dok. Indigo Pearl Phuket]
Sekarang sebenarnya bukan peak season di Phuket, juga bukan weekend. Namun melihat kesibukan para staf resor melayani para tamu, saya berkesimpulan bahwa resor yang berhalaman belakang Pantai Nai Yang ini merupakan tempat menginap favorit di Phuket.

Gaya industrial terasa kental di salah satu tipe kamar DBuk tempat saya menginap. [Dok. Indigo Pearl Phuket]